Blood Diamond
nelayan, Solomon Vandy (Djimon Hounsou), ditangkap oleh United Front Revolusioner (RUF) pemberontak selama invasi dan pembantaian berikutnya desanya di Shenge. Alih-alih memotong tangannya, Salomo diperbudak untuk bekerja sebagai penambang di ladang berlian di bawah komando panglima perang Kapten Poison (David Harewood), sementara anaknya Dia (Kagiso Kuypers) adalah wajib militer ke dalam pasukan pemberontak dan dicuci otak untuk menjadi mengeras pembunuh. RUF menggunakan berlian untuk mendanai upaya perang mereka, sering perdagangan mereka langsung untuk senjata. Suatu hari, Solomon menemukan sebuah berlian, besar pink tetapi tertangkap oleh Kapten Poison saat ia diam-diam mengubur itu di tanah di dekatnya. Beberapa saat kemudian, pasukan pemerintah menyerang tambang dan Kapten Poison terluka sebelum ia bisa sampai ke batu itu. Baik dia dan Salomo dibawa ke penjara di Freetown bersama dengan sisa pemberontak.
Sementara itu, Danny Archer (Leonardo DiCaprio), seorang tentara bayaran gunrunner dan putih Rhodesia, ditangkap berusaha menyelundupkan berlian ke Liberia. Archer telah mengangkut berlian untuk Afrikaner tentara bayaran, Kolonel Coetzee (Arnold Vosloo), mantan komandan di Batalyon 32, unit yang paling dihiasi Afrika Selatan Perbatasan Perang terdiri dari Angola dan tentara Rhodesia dan putih pejabat Afrika Selatan. Coetzee pada gilirannya digunakan oleh Tiara eksekutif Perusahaan Diamond, Rudolph Van de Kaap (Marius Weyers) dan wakilnya, Rupert Simmons (Michael Sheen). Setelah mendengar dari berlian merah muda, Archer mengatur pembebasan Salomo dari penjara, menawarkan bantuan Salomo menemukan keluarganya jika dia memimpin Archer untuk berlian. RUF meluncurkan serangan besar-besaran di Freetown dan meremukkan pasukan pemerintah sekarang, memaksa Archer dan Solomon untuk mencuri jauh dari kota di malam hari.
Dalam Forécariah, Guinea, wartawan Amerika dan kemanusiaan, Maddy Bowen (Jennifer Connelly), memungkinkan Archer dan Solomon untuk menyelinap ke Kono dengan konvoi pers-nya, sebagai imbalan atas informasi untuk mengekspos kisahnya aliran "berlian darah" keluar dari Afrika. Archer memberikan bukti bahwa Van de Kaap mengontrol pasar dengan jumlah besar secara ilegal menimbun berlian untuk meningkatkan permintaan dan menjaga harga jual yang tinggi. Konvoi tekan diserang oleh RUF dan anggota tim lainnya berita dibunuh. Archer, Solomon, dan Maddy berhasil melarikan diri dan menemukan jalan mereka ke sebuah kamp tentara bayaran Sierra Leone di mana kekuatan serangan, dipimpin oleh Kolonel Coetzee, bersiap untuk merebut kembali Sierra Leone.
Archer dan Salomo meninggalkan kamp untuk perjalanan melalui hutan sementara papan Maddy pesawat asing yang membawa keluar dari zona konflik. Akhirnya, mereka mencapai kamp pertambangan Kapten Poison, tetapi Salomo ditangkap ketika mencoba menyelamatkan seorang Dia dicuci otak, yang menolak untuk mengakui ayahnya. Archer panggilan dalam koordinat dengan kekuatan tentara bayaran Afrika Selatan, juga setelah berlian, yang meluncurkan serangan udara melalui Gunship-24 Mi. Di tengah kekacauan, Salomo membunuh Kapten Poison dengan sekop dan RUF sisa pemberontak ditangkap. Kolonel Coetzee membuat pengaturan meragukan untuk membagi penjualan dengan Archer, dan mengancam kehidupan Dia itu, memaksa Solomon untuk mengambil batu. Archer ini kemudian terluka parah ketika ia Terlebih Dahulu membunuh Coetzee dan dua tentara lainnya, menyadari bahwa mereka akan membunuhnya, Salomo, dan Dia begitu mereka mendapatkan berlian. Dia memegang Archer dan Solomon di bawah todongan senjata, tetapi, setelah bicara emosional, Salomo berhasil meyakinkan anaknya tidak bersalah sendiri ditahan dan Dia setuju untuk kembali ke rumah dengan dia.
Ketiganya melarikan diri dari laki-laki Coetzee dan membuat jalan mereka dari lembah menuju landasan terbang di atas punggung bukit terdekat di mana Archer telah diatur sebelumnya untuk bertemu dengan pilot, Nabil (Jimi Mistry), dalam bukunya GA8 Airvan. Sebelum mereka mencapai punggungan, Archer runtuh dari lukanya dan menyerahkan berlian kepada Salomo, kemudian memegang dari tentara bayaran sebagai Salomo dan melarikan diri Dia di pesawat. Archer membuat panggilan terakhir untuk Maddy dan meminta dia untuk membantu Salomo, sebelum meninggal damai saat ia melihat ke atas Afrika pemandangan yang indah. Di London, Salomo menjual berlian untuk Simmons seharga £ 2 juta dan penyatuan kembali keluarganya. Maddy diam-diam foto kesepakatan dan kemudian menerbitkan majalah sepotong mengekspos perdagangan dalam "konflik" atau "darah" berlian, merinci tindakan kriminal Van de Kaap dan merusak dirinya dan perusahaannya.
Setelah mengagumi foto Archer dalam artikel Maddy, Solomon menceritakan pengalamannya pada sebuah konferensi tentang berlian darah di Kimberley, Afrika Selatan, sambutannya adalah bertemu dengan berdiri dan bertepuk tangan film tersebut berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar