Source Code
Kapten Stevens (Jake Gyllenhaal) adalah pilot helikopter tentara dihiasi memori yang terakhir dari misi baru-baru ini di Afghanistan, terbang dengan timnya saat mengambil tembakan musuh. Dia terbangun pada kereta menuju Chicago dengan tidak ingat bagaimana ia tiba di sana. refleksi-Nya adalah seorang laki-laki yang berbeda dan dompetnya mengatakan namanya adalah Sean Fentress. Duduk di hadapannya adalah seorang wanita bernama Christina Warren (Michelle Monaghan) yang sepertinya tahu dia sebagai Fentress. Tapi sebelum dia dapat memahami apa yang terjadi, sebuah bom meledak dan menghancurkan kereta.
Stevens kemudian terbangun di dalam ruang, di mana dia disambut melalui layar komputer dengan Kapten Colleen Goodwin (Vera Farmiga), seorang perwira Angkatan Udara yang memberitahu Stevens bahwa ia berada di dalam Source Code, sebuah program yang memungkinkan dia untuk mengambil alih tubuh seseorang dalam terakhir nya delapan menit kehidupan. Sebelumnya hari itu, sebuah bom meledak dan menghancurkan sebuah kereta menuju ke Chicago, pada kereta yang terbangun pada Stevens. Misi Stevens adalah untuk menemukan bom itu, menemukan yang membangunnya, dan melaporkan kembali ke Goodwin sebelum pembom bisa meledakkan bom kedua yang lebih besar, perangkat nuklir kotor, di pusat kota Chicago yang dapat menyebabkan kematian dari jutaan orang.
Stevens dikirim kembali ke kereta, di mana ia menempatkan bom di poros ventilasi di atas kamar mandi. Bom meledak lagi, diaktifkan oleh detonator ponsel. Setelah bom meledak, Stevens melihat gambar buram dari suatu putaran yang sangat artistik dipoles struktur dalam pengaturan taman-seperti. Stevens reawakens di ruang, di mana Goodwin dan pencipta Kode Sumber, Dr Rutledge (Jeffrey Wright), katakan padanya bahwa Kode Sumber tidak simulasi, tapi sebuah kunjungan ke masa lalu dalam bentuk realitas alternatif. Stevens dapat melakukan tindakan yang berbeda setiap kali dan belajar dari tindakan tersebut. Dia mengatakan bahwa ia tidak dapat benar-benar mengubah masa lalu untuk menyimpan Christina atau salah satu dari penumpang lain. Tapi mudah-mudahan dia mengumpulkan intel dapat digunakan untuk mengubah masa depan dan mencegah serangan di masa depan.
Bingung dan frustrasi, Stevens bertanya-tanya bagaimana dia ditugaskan untuk proyek ini jika merasa seperti baru kemarin ia dalam misi di Afghanistan. Ia menduga bahwa Goodwin tidak menceritakan seluruh kebenaran ketika dia mengatakan bahwa ia telah dengan proyek Kode Sumber selama dua bulan. Stevens menangkap sekilas lencana Bagus seragam selama satu tanya jawab, dan menemukan di mana Goodwin dan Rutledge ditugaskan. Dengan menggunakan ponsel, ia akhirnya menemukan bahwa ia diduga tewas dalam perang dua bulan lalu dan bahwa tubuh terluka rupanya disesuaikan oleh Angkatan Udara dan digunakan oleh Rutledge untuk memasukkan Source Code. Dia dipilih karena atribut fisik adalah cocok dekat dengan Sean Fentress, dan luka yang khusus memungkinkan dia untuk dihubungkan ke sistem Source Code, karena setengah dari otaknya masih "aktif"
Stevens dikirim beberapa kali lagi kembali. Setiap kali dia belajar lebih banyak, dan setiap kali bom meledak ia melihat gambar buram putaran yang sangat struktur dipoles, dan kemudian kembali ke ruangan. Selama satu pembekalan Stevens dibuat untuk mendengar pernyataan audio emosional dari ayahnya (Scott Bakula) tentang kematiannya. Stevens memutuskan untuk menyelesaikan misi-Nya, sekarang dengan tujuan pribadi menyelamatkan Christina dan orang-orang di kereta jika mungkin. Pada satu perjalanan ia mengambil senjata dari kompartemen dirigen di kereta dan akhirnya menemukan bahwa pembom adalah ekstrimis Amerika bernama Derek Frost (Michael Arden). Stevens menghadapi Frost dan mampu menginformasikan Goodwin sebelum Frost mengaktifkan bom kedua. Pihak berwenang kemudian akan mampu menangkap Frost dan menyimpan Chicago. Namun, kereta api masih hancur oleh bom pertama dan Christina masih mati.
Sebelumnya, Stevens telah meminta Goodwin dan Rutledge untuk membiarkannya mati setelah misi selesai, dan Rutledge setuju untuk itu. Tapi sekarang bahwa misi berakhir, Rutledge memutuskan bahwa Stevens terlalu berharga untuk proyek Source Code dan, tidak diketahui Stevens, memori Rutledge perintah Stevens 'menyeka / terhapus sebagai gantinya. Tapi Stevens membujuk Bagus untuk mengirim dia dalam sekali lagi dan memberinya satu kesempatan terakhir untuk menghindari bencana kereta sebelum mereka tarik steker padanya.
Dengan informasi yang ia telah menemukan dari biaya berkumpul sebelumnya, Stevens mampu menjinakkan bom dan menangkap Frost sebelum ia dapat menghancurkan kereta. Stevens kemudian mengirimkan pesan teks ke Goodwin, dan kemudian membuat panggilan telepon untuk mendengar suara tulus ayahnya terakhir kali, memberitahu ayahnya bahwa ia Sean Fentress, seorang tentara yang disajikan dengan anaknya dan berada di sana ketika anaknya meninggal. Frost ditangkap oleh polisi dan orang-orang di kereta disimpan. Stevens dan Christina ciuman di detik-detik terakhir sebelum steker ini harus ditarik di tanda delapan menit, namun, mengejutkan, ia tidak kembali ke ruangan. Sebaliknya, pikirannya tetap dalam tubuh Sean Fentress '.
Stevens - sekarang dalam tubuh Fentress '- daun kereta api dengan Christina. Sementara berjalan bersama di Millenium Park di Chicago, mereka datang ke patung Gerbang Awan yang ternyata menjadi struktur Stevens telah melihat gambar-gambar buram setiap kali ia kembali ke ruang dari misi.
Sekarang dalam timeline alternatif, kembali ke Pangkalan Udara Nellis, Goodwin menerima pesan teks yang dikirim oleh Stevens ketika ia sedang di kereta. Pesan rincian krisis kereta dihindari, dan menguraikan bahwa itu Stevens dan Goodwin dan Sumber proyek Kode yang dicegahnya bencana kereta. Tapi, karena bencana kereta itu dihindari - Stevens tidak pernah dikirim ke kereta. Goodwin Rutledge mulai bercerita tentang pesan teks, tapi pada proses, dia mendengar tentang pembom yang tertangkap lebih awal hari itu dan kereta bencana dihindari. Dan jika pembom telah memicu bom itu akan menjadi kesempatan yang baik untuk mencoba Kode Sumber. Goodwin kemudian memutuskan untuk menunda Rutledge menceritakan tentang pesan teks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar