battle: los angeles
Pada tanggal 11 Agustus 2011, objek misterius dianggap meteorit menabrak Bumi laut dekat beberapa kota besar. Obyek ini diturunkan menjadi spacecrafts, mengandung kekuatan-kekuatan asing yang bermusuhan. Marinir AS dari Camp Pendleton tiba di Los Angeles untuk membela melawan pasukan darat asing dan membantu dalam evakuasi warga sipil, dalam persiapan untuk kampanye pemboman. Di antara pasukan militer adalah Michael Nantz (Aaron Eckhart), seorang Marinir AS Sersan. Nantz telah merencanakan untuk pensiun, namun situasi membutuhkan dia menggantikan sersan peleton pleton dari Perusahaan "E", Batalion ke-2, 5 Marinir.
Komandan Peleton, 2 Letnan William Martinez (Ramón Rodríguez), menghadiri briefing di FOB (Forward Operating Base). Misi pleton adalah untuk menyelamatkan penduduk sipil dari kantor polisi LAPD dengan batas waktu tiga jam sebelum bom Angkatan Udara daerah tersebut. Mereka disergap oleh alien kali ganda dan menderita korban. Mereka juga menemukan sekelompok prajurit Angkatan Darat AS dari Divisi Infanteri ke-40, termasuk intelijen Angkatan Udara Teknis Sersan Elena Santos (Michelle Rodriguez). Akhirnya, tim gabungan mencapai kantor polisi, menemukan lima warga sipil di dalamnya. Sebuah helikopter datang dan mencoba untuk mengevakuasi beberapa Marinir terluka, tetapi dihancurkan oleh alien pada saat lepas landas.
Marinir menyita sebuah bus untuk evakuasi. Selama cobaan ini, mereka belajar dari kelemahan alien 'dan taktik militer; menemukan bahwa infanteri asing memiliki titik lemah dalam batang tubuh, bahwa serangan pesawat alien adalah pesawat remote control dan alien memonitor dan menemukan Bumi pasukan militer melalui monitoring radio mereka komunikasi. Marinir berspekulasi bahwa harus ada pusat komando pusat, dan bahwa penghancuran pusat komando ini akan menghilangkan kendali pesawat asing, melumpuhkan pasukan musuh. Pada jalan tol, bus diserang dan Marinir mulai rappelling warga sipil dari sisi jalan bebas hambatan. Salah satu warga sipil, Joe Rincon (Michael Peña), terluka setelah menembaki alien. Martinez juga terluka dan mengorbankan diri untuk menghancurkan unit musuh dengan meledakkan bahan peledak di dalam bus, tak lama setelah menempatkan Nantz di perintah dari pleton itu.
Nantz mengarah apa yang tersisa dari pleton luar zona pengeboman, dan mereka beristirahat di sebuah toko. Sebuah berita berspekulasi bahwa alien telah menyerang bumi untuk pasokan airnya. Tim menunggu pemboman untuk memulai, tetapi tidak ada yang terjadi. Mereka tiba di FOB, hanya untuk menemukan bahwa ia telah dihancurkan oleh alien, meniadakan serangan udara itu. Mereka memutuskan untuk menuju jalur ekstraksi, di mana helikopter harus tersedia untuk mengevakuasi mereka tetapi Rincon meninggal sebelum mereka mencapai titik ekstraksi baru. Ketika mereka sedang dievakuasi, Nantz spot area hitam besar di tanah, di mana tenaga listrik nampaknya dimatikan. Nantz percaya daerah hitam menjadi lokasi pusat komando asing, dan yang tersembunyi di bawah tanah. disembarks Nantz dari helikopter, pletonnya berikut, perencanaan untuk menemukan lokasi yang tepat dari pusat komando sehingga mereka dapat menelepon dalam serangan rudal.
Ke bawah tanah, Marinir mengkonfirmasi keberadaan sebuah kapal asing yang besar. Mereka kembali ke permukaan dan berhasil dalam pemanggilan dalam serangan rudal menggunakan designators laser. Namun, pusat komando tetap utuh, dan naik dari tanah. Marinir mengusir pasukan asing sebagai misil lebih banyak diluncurkan di pusat komando melayang-layang dan, akhirnya, mereka mampu menghancurkannya. Ini menonaktifkan pesawat asing di daerah tersebut, memaksa pasukan darat asing untuk mundur.
Segera setelah itu, tim diekstrak ke basis sementara di Gurun Mojave, di mana mereka akan disambut sebagai pahlawan untuk keberanian luar biasa mereka. Semua kota-kota lain di bawah serangan sekarang berencana untuk meniru strategi mereka, menghancurkan pusat komando asing di setiap kota. Lebih banyak pasukan dikirim ke Los Angeles untuk menyelesaikan alien di sana. Meskipun perintah untuk beristirahat, Nantz dan bergabung pleton bukan melawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar