Aladar
Aku tak tahu siapa orang tua ku dan dimana asalku. Rumah ku adalah pulau Lemur.Menurut cerita Plio, Aku berasal dari telur yang jatuh dari langit. Keluarga Lemur tersebut kemudian menjadi keluargaku. Aku tumbuh lebih besar dari pada Lemur-lemur itu. Kami hidup dengan tenang dan damai. Suatu malam ketika semuanya berubah. Malam itu langit terbakar. Sebuah bola api raksasa turun dan tercebur ka laut. Dengan panik keluarga Lemur ku naik ke punggungku. Aku segera berlari menghindari hujan apui dan pohon tumbang. Ketika tiba di ujung pulau, Aku terpaksa lompat ke laut.
Aku berenang sekuat tenaga hingga mencapai daratan, lalu dengan sedih menatap ke belakang. Pulau lemur sudah lenyap.Keadaan tanah yang baru tidak terlalu baik. Sumber air telah kering dan tidak ada lagi makanan.Sekelompok Reptor kelaparan dan lalu menyerang kami untuk menjadikan kami sebagai santapan nya. Tiba-tiba tanah menjadi bergetar. Sekelompok mahluk raksasa menuju ke arah kami.reptor-reptor itu langsung kabur.''MINGGIR! JANGAN HALANGI JALANKU!'' teriak Kron. Dalam rombongan itu ada seekor dinosaurus tua yang bernama Baylene.
Kami yang sudah tua tua uni hampir tidak dapat mengikuti kecepatan rombongan. Perjalanan melintasi ini sangat berat. Kami sama sekali tidak mendapatkan makanan ataupun minuman. Di sumber sumber air yang kami harapkan ternyata sudah kering akibat bencana bola api. Baylene, pijakan kaki mu kuat kuat, dengan bersemangat.
Baylene berhasil mengeluarkan air dari tanah dan memanggil anggota anggota lainnya. Kron segera lari mendekat. Ia mendorongku agar dapat minum lebih dulu. Tidak berlangsung beberapa lama raungan menyeramkan terdengar di telinga .Karnotaurus! musuh yang lebih berbahaya dibanding reptor. Rombongan Aladar langsung bergegas meninggalkan tempat itu. Pada tengah malam aku terbangun. Di mulut gua berdiri dua ekor Karnotaurus. Seekor Karnotaurus memesukan moncongnya yang lebar ke dalam gua dan mengendus ngendus. Gigi giginya yang tajam berkilat kilat menyeramkan. Kami masuk lebih dalam lagi berharap ada jalan keluar.Lalu kami mendorong batu batu itu dan batu batu itu mulai bergerak dan bergeser sedikit.Akhirnya dinding batu itu runtuh. Itu rumah baru kita. Diimana Kron dan anggota lainnya .Neera dan yang lainnya berada di balik gunung batu itu. Lalu mahluk yang lebih berbahaya mengancam kami. Karnotaurus!.Kami langsung meraung dengan keras karena jumlah kami sangat banyak Karnotaurus ketakutan dan berlari.
Lalu kami tiba disana dimusim bertelur.Aku dan Neera menikah. Keluargaku membantu membuatkan sarang untuk sarang sarang Neera. Aku pun menyambut kedatangan anaku dangan penuh sukacita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar